REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendukung rencana PT Jasa Marga yang akan mengubah sistem transaksi pembayaran jalan tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) dari awalnya tertutup menjadi terbuka. Hal tersebut berimplikasi pada perubahan tarif yang menjadi sama rata.
Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, yang terpenting sekarang ini adalah sosialisasinya. Karena saat ini tarifnya belum ditentukan. Begitu ada kepastian mengenai tarif dan waktu pelaksanaan dia mengimbau agar langsung dimassifkan sosialisasinya. "Berdasarkan data hampir 600 ribu kendaraan adalah pengguna di Tol Jagorawi, jadi ini yang harus diperhitungkan," kata Bima.
Disamping itu, Pemkot Bogor juga akan mengantisipasi apabila saat diberlakukan nanti ada potensi penumpukan. Namun hal ini juga sudah diperhitungkan dan diantisipasi oleh pihak PT Jasa Marga. “Mudah-mudahan tidak terjadi penumpukan dan kami pun akan tetap antisipasi,” jelas Bima.
Menurutnya, karena saat ini tarifnya belum ditetapkan, maka Pemkot Bogor akan melihat potensi titik-titik penumpukan. Namun sebelum sistem transaksi ini diterapkan pihaknya masih akan melakukan pertemuan atau rapat dengan PT Jasa Marga terkait keputusan tarif yang akan diberlakukan.