Selasa 30 May 2017 19:31 WIB

Kapal Pembangkit Listrik Terangi Sumut dan Aceh Mulai 3 Juni

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Kapal Pembangkit Listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Kapal Pembangkit Listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) "Karadeniz Powership Zeynep Sultan" berkapasitas 120 Mega Watt (MW) berlabuh di Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Onur Sultan akan beroperasi pada 3 Juni mendatang. Kapal berkapasitas 240 MW ini akan menambah cadangan listrik di Sumut dan Aceh sehingga diharapkan masyarakat tidak lagi merasakan pemadaman.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi. Menurut Erry, saat ini kapal yang bersandar di dermaga PLTGU Sicanang, Belawan, tersebut sedang dalam proses instalasi.

"Menurut laporan PLN, awal Juni, tepatnya tanggal 3 Juni, kapal MVPP dapat beroperasi. Dari sisi kebutuhan listrik, jelas Sumut tidak akan defisit lagi. Kecuali misalnya ada kendala atau kerusakan teknis," kata Erry, Selasa (30/5).

Erry mengatakan, menurut informasi dari PLN, kebutuhan daya listrik di Sumut dan Aceh mencapai 1.850 MW yang sudah dapat terpenuhi. Namun, akibat PLN hanya memiliki cadangan daya sedikit, maka terjadilah pemadaman saat ada kerusakan. Oleh karena itu, kehadiran MVPP ini akan menambah cadangan daya listrik sebesar 240 MW.

"Memang, kalau kebutuhan daya, kita sudah cukup. Tapi tentu kalau ada masalah atau pembangkit kita sedang drop, kita masih punya defisit 240 MW dari MVPP dan surplus ini dapat diberikan ke provinsi lain," kata Erry.

Selain itu, Erry mengatakan, keberadaan MVPP juga untuk membantu penyelesaian sejumlah pembangkit yang saat ini sedang dibangun. Pembangkit yang dimaksud di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla yang sudah masuk 110 MW (3×110 MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga uap (PLTU) Pangkalan Susu Unit 3 dan 4.

MVPP Onur Sultan bersandar di dermaga PLTGU Sicanang, Belawan, Medan, Ahad (21/05), lalu. Kapal yang disewa PT PLN (Persero) dari pemerintah Turki tersebut merupakan bagian dari proyek listrik 35.000 MW Presiden Joko Widodo. Kapal pembangkit listrik yang disewa selama lima tahun ke depan ini dianggap sebagai solusi cepat untuk pemenuhan kebutuhan listrik sambil menunggu pembangkit permanen dibangun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement