Selasa 30 May 2017 15:55 WIB

Dirjen Imigrasi: Teroris Maute Belum Terindikasi Masuk RI

Rep: Santi Sopia/ Red: Nur Aini
Asap mengepul di permukiman di Kota Marawi akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok militan Maute di Filipina, 27 Mei 2017.
Foto: REUTERS/Erik De Castro
Asap mengepul di permukiman di Kota Marawi akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok militan Maute di Filipina, 27 Mei 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Ronny Sompie mengatakan sejauh ini belum ada indikasi masuknya teroris Maute ke Indonesia. Menurutnya, Imigrasi RI mencegah masuknya teroris kelompok militan Maute terafiliasi ISIS dari Kota Marawi, Filipina ke Indonesia. Imigrasi memperkuat dan memperketat perlitasan warga negara asing,

"Belum ada yang masuk, kita ada daftar teroris karena kita sudah punya Daftar Pencarian Orang (DPO)," kata Ronny, di Jakarta, Selasa (30/5).

Ronny mengatakan DPO itu juga atas permintaan Polri, BIN, maupun BNPT. Menurutnya, Imigrasi terus berkoordinasi, baik dengan TNI AL, kepolisian, BIN hingga pemerintah daerah.

"DPO yang harus ditangkal atas permintaan Polri, BIN, BNPT, sudah punya data, sampai sejauh ini belum ada perkembangan, belum ada teroris masuk Indonesia," katanya.

Adapun Imigrasi juga terus melacak keberadaan 11 WNI yang diduga terlibat kelompok Maute di Filipina. Namun Kemlu sebelumnya mengklaim 11 WNI itu tidak terlibat ISIS tapi tengah melakukan perjalanan dakwah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement