Senin 29 May 2017 15:13 WIB

Dinas Perdagangan Sumsel Siapkan Operasi Pasar Daging

Rep: Maspril Aries/ Red: Nidia Zuraya
Penjual daging sapi di pasar tradisional. ilustrasi
Foto: Antara/Wahyu Putro
Penjual daging sapi di pasar tradisional. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Masih tingginya harga daging sejak awal Ramadhan sampai hari ketiga Ramadhan, Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) siap melaksanakan operasi pasar (OP) daging.

“Hari ini kami rapat mempersiapkan untuk pelaksanaan OP daging yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” kata KepalacDinas Perdagangan Sumsel Agus Yudiantoro, Senin (29/5).

Menurut Agus, OP daging akan dilaksanakan dengan melibatkan Bulog divisi regional Sumsel-Babel. “Sebelum Ramadhan Dinas Perdagangan bersama Bulog sudah lebih dulu melaksanakan OP barang-barang kebutuhan pokok langsung ke masyarakat.”

Harga daging sapi pada beberapa pasar di Palembang pada awal Ramadhan sempat mencapai Rp 130 ribu per kg. Harga tersebut naik Rp 10 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp 120 ribu. Sampai hari ketiga harga tersebut tak kunjung turun.

Menurut beberapa pedagang daging di Pasar Cinde kenaikan tersebut karena memang ada kenaikan harga dari para agen di rumah potong hewan. Kenaikan harga tersebut berpengaruh pada penjualan yang sepi dari pembeli daging.

Di luar kota Palembang, di Kayu Agung ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menurut seorang warga Ali, harga daging sapi pada hari pertama Ramadhan sudah naik mencapai Rp 150 ribu per kg.  Sebelumnya harga daging sapi di kota yang berjarak 73 km dari Palembang masih dijual pedagang antara Rp130.000 - Rp140.000/kg.

Sementara itu Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Bakhtiar AS menjelaskan, untuk menghadapi Ramadhan Bulog telah mempersiapkan daging beku segar yang merupakan impor dari India sebanyak dua ton. “Daging tersebut sudah tiba di Palembang sejak pertengahan Mei,” katanya.

Untuk menjual daging tersebut ke masyarakat Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menggandeng mitra Rumah Pangan Kita untuk memasarkan daging sapi beku dengan harga Rp80.000/kg.

Bakhtiar AS mengharapkan masyarakat mau dan tertarik membeli daging beku ini karena harganya yang relatif murah. “Selama ini memang tidak mudah membujuk masyarakat untuk membeli daging beku karena sudah terbiasa membeli daging bakalan di pasar tradisional,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement