REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan uji kelaikan kendaraan umum (KIR) dan keberadaan calo di terminal bus. Hal tersebut untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi calon penumpang saat mudik lebaran.
"Pemerintah ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang sehingga uji kir harus serius dilakukan," kata Menhub Budi kepada pers saat sidak di Terminal Kalideres, Jakarta, Sabtu (28/5).
Untuk uji kir, kata Budi, dirinya minta kepada petugas terminal untuk tegas melakukan uji bus baik saat kedatangan maupun keberangkatan. Menhub mengatakan pemerintah tidak menginginkan terjadi kecelakaan akibat kendaraan yang beroperasi tidak laik jalan.
"Tadi saya tanyakan yang diuji kir antara lain ban, rem, sabuk pengaman hingga karet penghapus kaca," katanya.
Budi minta agar petugas kir bersikap tegas terhadap kendaraan yang tak laik jalan agar tidak diizinkan berangkat. Untuk keberadaan calo, menhub minta agar pengelola terminal bersama polisi memberantas agar tak merugikan calon penumpang.
"Kalau perlu buat spanduk yang berisi imbauan kepada calon penumpang untuk membeli karcis di loket," katanya.
Menhub mengatakan kementeriannya akan selalu memonitor angkutan darat setiap hari khususnya selama Ramadhan mengingat akan terjadi kenaikan jumlah penumpang.
"Saya tak ingin ada lagi kejadian kecelakaan karena bus tak laik beroperasi sehingga uji kir harus dipatuhi oleh semua pihak yang berkepentingan," kata Budi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
