Sabtu 27 May 2017 17:43 WIB

Kutuk Perisitwa Teror, Adhyaksa Dault Minta Masyarakat Tidak Takut

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault saat memberikan keterangan pers di Kantor Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta, Rabu (29/3).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault saat memberikan keterangan pers di Kantor Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta, Rabu (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengucapkan belasungkawa untuk para korban bom di Kampung Melayu. Ia mengutuk keras peristiwa keji ini dan meminta masyarakat untuk tidak takut.

"Saya menyampakan rasa duka sedalam-dalamnya, hal yang sama juga bisa terjadi terhadap keluarga saya dan kita semua. Namun kita tidak boleh takut beraktifitas, percayakan semuanya kepada Kepolisian dan TNI," ujar Adhyaksa Dault, Sabtu.

Disinggung mengenai pengakuan ISIS sebagai pelaku Bom Kampung Melayu, Adhyaksa mengatakan, jika pengakuan tersebut benar maka ia memastikan bahwa ISIS tidak mewakili Islam. Terorisme tidak sesuai dengan semua agama di dunia.

"Rasulullah SAW tidak pernah meminta kita mendirikan negara Islam. NKRI dan Pancasila sudah final," ujar Adhyaksa.

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, klaim ISIS itu bisa saja benar jika dilihat dari modusnya. Ada dugaan kuat bahwa pelaku teror bom itu terafiliasi dengan ISIS.

Diketahui, bom Kampung Melayu telah menewaskan lima orang. Tiga orang anggota polisi dan dua orang diduga kuat adalah pelaku. Selain itu, 10 orang diantaranya mengalami luka-luka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement