REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, kembali berjalan normal tiga hari setelah terjadinya bom bunuh diri di kawasan itu.
"Hari ini lebih baik dan tenang dibandingkan sebelumnya. Sebelumnya ada banyak kunjungan, ada Kapolri dan Presiden," kata petugas keamanan Terminal Kampung Melayu Muhammad Khadafi di Jakarta, Sabtu (27/5).
Menurut dia, setelah ledakan, jalan menuju Terminal Kampung Melayu sempat ditutup dan baru dibuka pada Jumat (26/5). Ia yang saat ledakan berada di Terminal Kampung Melayu mengaku menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Ada rasa was-was, tetapi musibah tidak ada yang tahu. Kalau masalah tugas sudah kewajiban sebagai petugas, jadi melaksanakan kerja dengan baik saja," kata Khadafi.
Tampak transportasi di kawasan Terminal Kampung Melayu lancar, sejumlah angkutan kota, Kopaja, Metro Mini melayani penumpang. Halte Transjakarta Kampung Melayu belum melayani penumpang karena masih dalam kondisi rusak.
Sebelumnya, terjadi dua aksi bom bunuh diri dalam rentang waktu lima menit di Kampung Melayu Jakarta Timur pada Rabu (24/5) malam. Akibat peristiwa itu, dua orang terduga pelaku bom bunuh diri dan tiga anggota Polri meninggal dunia di lokasi kejadian. Selain itu, enam anggota Polri dan lima warga sipil terluka setelah terkena serpihan bom bunuh diri tersebut.