REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta. Menurutnya, tindakan tersebut dinilai biadab dan merupakan kejahatan kemanusiaan.
"Atas nama masyarakat Jabar mengucapkan bela sungkawa terhadap para korban dan mengutuk tindakan teror bom," ujar Aher kepada wartawan di sela-sela peresmian gedung Kantor Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah (CPPD) Provinsi Wilayah Kabupaten Sukabumi I Cibadak Jumat (26/5). Ia mengatakan aksi tersebut tidak dapat dibenarkan dan pasti salah dari sisi manapun baik sosial maupun agama.
Aher menambahkan, teror bom tersebut termasuk tindakan biadab dan membahayakan kemanusian serta kejahtaan kemanuasiaan yang sangat besar. Oleh karena itu lanjut dia aksi teror ini haruss bisa dicegah oleh siapapun secara bersama-sama.
Diterangkan Aher, ia mendukung aparat kepolisian yang mengejar pelaku teror yang merupakan warga Jabar. Jika pelaku melarikan diri keluar daerah kata dia maka proses pengejaran harus tetap dilanjutkan.
"Harapannya agar tidak ada lagi teror baik di Jabar, Indonesia maupun dunia," kata Aher.