Jumat 26 May 2017 08:49 WIB

Kapolres Jaktim: Terminal Kampung Melayu Dapat Difungsikan Lagi

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Lokasi kejadian ledakan bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Lokasi kejadian ledakan bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, proses olah tempat kejadian teror bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, telah selesai. Ia mengatakan masyarakat tidak perlu ragu untuk kembali beraktivitas di lokasi.

Kombes Andry Wibowo mengatakan, seluruh operasional yang berkaitan dengan kepentingan publik harus kembali berjalan. Hal ini karena kepentingan penyidikan di TKP telah usai. "Kita anggap cukup sehingga semuanya bisa digunakan kembali sesuai dengan peruntukannya," katanya di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (26/5) dini hari.

Artinya, menurut Andry, infrastruktur publik yang ada di lokasi kejadian saat ini sudah aman dan dapat difungsikan lagi. Hal ini ditunjukan secara simbolis pada kehadiran Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla di TKP didampingi Kepala BIN Jenderal Polisi Budi Gunawan dan Wakapolri Komjen Pol Syafrudin.

"Proses sterilisasi yang dilakukan oleh polri selama tujuh jam ke seluruh TKP yang ada di Kampung Melayu itu dianggap cukup," ujarnya.

Andry menambahkan, Transjakarta pun telah  berkomunikasi padanya perihal perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bom. "Jadi seluruh infrastruktur yang rusak besok harus sudah di perbaiki," ucap Andry.

Seperti diketahui, teror bom terjadi dekat halte Transjakarta Terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5) malam. Sebanyak lima orang tewas dalam kejadian tersebut. Tiga korban merupakan anggota Polri, sementara dua lainnya diduga merupakan pelaku bom bunuh diri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement