Jumat 26 May 2017 00:04 WIB

Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu tak Terlalu Dikenal Tetangga

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Aparat kepolisian berjaga diTerminal Kampung Melayu pascaledakan bom, Jakarta, Kamis (25/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Aparat kepolisian berjaga diTerminal Kampung Melayu pascaledakan bom, Jakarta, Kamis (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Garis polisi terpantau melintang di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Cibankong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (25/5). Kontrakan berukuran 3 x 7 meter itu disebut sebagai tempat tinggal salah satu terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, INS (40).

Menurut salah seorang warga yang tempat tinggalnya berdampingan dengan terduga pelaku bom bunuh diri, Dede Sudrajat (40 tahun), ia tidak begitu mengenal sosok INS. Padahal, INS sudah menyewa rumah di sebelahnya lebih dari dua tahun. "Pernah ketemu, tapi hanya selewat saja," ujar Dede.

Dede mengatakan, INS selama ini bersikap biasa-biasa, namun memang agak tertutup. "Soalnya kalau dia pulang kerja jarang keluar dari rumah ngobrol sama yang lainnya," katanya.

Menurut Dede, terakhir ia melihat INS sekitar lima hari lalu keluar dari rumah menggunakan sebuah tas ransel. Tapi, ia tidak menyapa atau bahkan mengobrol karena INS langsung bergegas meninggalkan rumahnya.

"Lima hari ke belakang kalau enggak salah dia keluar bawa tas. Tapi dia enggak suka ngobrol kalau ada yang lagi ngumpul-ngumpul, cuma senyum aja," katanya.

INS merupakan salah satu terduga pelaku bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Satu terduga lain diketahui berinisial AS.

 

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bersama petugas dari Polres Cimahi juga mendatangi kediaman AS di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (25/5). Alamat AS diketahui dari foto kopi KTP yang ditemukan di lokasi kejadian bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. (Densus Datangi Rumah Terduga Pelaku Peledakan Bom Kampung Melayu)

"Saat di TKP Kampung Melayu, ada foto kopi KTP terduga pelaku dengan alamat itu. Maka tim melakukan pengecekan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Kamis.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement