Kamis 25 May 2017 22:26 WIB

Musim Kemarau, Suhu di Ciayumajakuning Capai 35 Derajat

Rep: Lilis Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Kemarau
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Kemarau

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Memasuki musim kemarau, suhu udara di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), tinggi. Masyarakat dan petani pun diimbau mewaspadai tingginya suhu udara yang diprakirakan akan terus meningkat.

 

"Saat ini suhu udara tertinggi bisa mencapai 35 derajat celcius, biasanya itu terjadi pada pukul 13.00 atau 14.00 WIB," kata Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, Kamis (25/5).

Suhu udara tersebut tergolong tinggi. Apalagi, saat ini musim kemarau baru dimulai. Suhu udara sekarang ini akan semakin meningkat ketika memasuki puncak musim kemarau.

Pria yang biasa disapa Faiz itu memprakirakan, puncak musim kemarau di Wilayah Ciayumajakuning akan terjadi pada akhir September sampai awal Oktober 2017. Dia menyatakan, suhu udara ketika puncak musim kemarau bisa mencapai 38 derajat celcius.

 

Sedangkan musim hujan, diprakirakan akan datang pada akhir Oktober sampai awal November 2017. Saat itu, suhu udara akan mulai menurun.

 

Faiz menambahkan, berdasarkan prediksi saat ini, musim kemarau tahun ini diprakirakan  berlangsung normal. Namun, kondisi itu bisa berubah dengan adanya dinamika atmosfer yang cepat berubah.

 

"Karena itu BMKG selalu memantau. Jika ada perubahan cuaca yang signifikan, akan kami informasikan kepada masyarakat," ucap dia menegaskan.

Sementara itu, menghadapi tingginya suhu udara saat ini, Faiz pun mengimbau masyarakat dan para petani untuk waspada. Dia mengatakan, bagi masyarakat, yang harus diwaspadai adalah ancaman dehidrasi pada tubuh maupun banyaknya debu yang beterbangan di udara yang dapat mengganggu pernafasan. "Jangan lupa banyak minum air putih," tutur Faiz.

 

Sedangkan bagi petani, Faiz menjelaskan, musim kemarau membuat air tanah berkurang. Kondisi tersebut bisa mengganggu pertumbuhan tanaman, terutama tanaman padi. Karena itu, harus dilakukan langkah antisipasi sejak sekarang.

 

Berdasarkan pantauan Republika di wilayah Indramayu Kota, tingginya suhu udara sudah mulai dirasakan sejak sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Suhu udara tertinggi akan dirasakan sekitar pukul 13.00 WIB.

 

Kondisi suhu udara yang tinggi saat ini pun banyak dikeluhkan masyarakat. Apalagi, suhu udara tinggi itu disertai dengan banyaknya debu yang beterbangan tertiup angin yang kering.

 

"Sekarang saja sudah panas begini, apalagi nanti kalau puncak musim kemarau," keluh seorang warga di Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Nabila. 

 

Nabila pun mengaku khawatir dengan suhu udara tinggi seperti yang terjadi saat ini. Pasalnya, hanya dalam hitungan hari akan segera memasuki bulan puasa. "Semoga suhu udara yang panas ini tak sampai mengganggu puasa," ucap dia mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement