Kamis 25 May 2017 19:27 WIB

Polisi Korban Bom Diberi Kenaikan Pangkat Anumerta

Polisi menempatkan tanda TKP di Terminal Kampung Melayu Jatinegara Jakarta Timur, Kamis (25/5).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Polisi menempatkan tanda TKP di Terminal Kampung Melayu Jatinegara Jakarta Timur, Kamis (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada tiga polisi yang gugur dalam peristiwa bom bunuh diri di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5).

"Berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor 531/V/2017, Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta pada tiga anggota Polri yang telah gugur dalam tugas," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5).

Tiga polisi yang gugur tersebut adalah Bripda Taufan Tsunami (anggota Unit 1 Peleton 4 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda Ridho Setiawan (anggota Unit 1 Peleton 4 Sabhara Polda Metro Jaya) dan Bripda Imam Gilang Adinata (anggota Unit 1 Peleton 4 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya).

Polri mengucapkan dukacita mendalam atas gugurnya ketiga anggota Sabhara Polda Metro Jaya tersebut. "Kami mengucapkan duka cita yang mendalam kepada anggota polisi yang gugur," katanya.

Sementara korban yang mengalami luka-luka berjumlah 11 orang yang terdiri atas enam orang polisi dan lima masyarakat sipil.

Korban luka dari kepolisian yakni Bripda Feri (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda Yogi (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda Muhamad Fuji Saputra (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda M Al Agum Pangestu, Bripda Zulkron Rian Nugroho dan Bripda Pandu Dwi Laksono.

Sedangkan lima masyarakat sipil yang mengalami luka adalah Agung (sopir Kopaja), Damai Sihaloho (sopir mikrolet), Tasdik (karyawan BUMN), Susi (mahasiswi) dan Jihan (mahasiswi).

Pada Rabu malam (24/5), terjadi dua kali ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ledakan pertama terjadi pukul 21.00 WIB di depan toilet umum. Sementara ledakan kedua terjadi pada 21.05 WIB di dekat Halte Transjakarta Kampung Melayu yang jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi ledakan pertama.

Dua pelaku bom bunuh diri meninggal dunia seketika. "Pelaku masih diidentifikasi oleh tim Inafis, Puslabfor Polri dan DVI," katanya.

Baca: Korban Ledakan Kampung Melayu Butuh Pertolongan Psikologis

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement