REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat melayat ke rumah duka Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata di Jalan Kelingkit, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Gilang merupakan salah satu dari korban tewas ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam.
"Saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban dengan iringan doa semoga almarhum diterima Allah SWT dan memberikan penguatan kepada keluarganya termasuk saudara Imam Gilang Adinata. Dia punya adik perempuan," kata Djarot di Jalan Kelingkit, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).
Djarot pun berjanji akan menyekolahkan adik perempuan Gilang bila bisa masuk kuliah di perguruan tinggi negeri. "Adiknya perempuan itu saya bilang kalau bisa masuk kuliah di perguruan tinggi negeri kami akan bantu beri beasiswa. Dan saya sarankan untuk bisa kuliah di Jakarta saja, di Universitas Negeri Jakarta karena sekarang adiknya lagi di Yogja, mau cari sekolah di sana. Saya bilang sama ibunya tadi untuk bisa membantu," tutur Djarot.
Selain itu, mantan Wali Kota Blitar itu juga berpesan kepada ibunda Gilang bisa mengikhlaskan anaknya. "Saya sampaikan ikhlaskan Gilang karena bagaimana pun juga dia gugur untuk mengamankan masyarakat. Jadi orangtuanya patut berbangga bahwa putranya gugur di dalam tugas untuk menjaga dan mengamankan Jakarta," ujar Djarot.
Pada malam kejadian ada lima orang korban tapi meninggal satu yaitu Bripka Taufan Tsunami. Almarhum kemudian dibawa ke RS Polri.
Adapun dua korban dari anggota kepolisian yakni Bripka Ferry Nurcahya mengalami luka di bagian paha dan robek kecil pada bagian tubuh. Sedangkan Bripka Yogi Pryo mengalami luka cukup parah di bagian wajah, kaki kiri, kaki kanan dan robek bagian tubuh. Sedangkan warga sipil yang menjadi korban yakni Agung Nugroho dan Jihan Thalib.