REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Rabu (24/5) malam terjadi dua ledakan di sekitar Halte Transjakarta Kampung Melayu Jatinegara Jakarta Timur. Menurut penuturan saksi yang berada di lokasi, suara ledakan sangat kencang.

Seorang pedagang minuman kemasan di Terminal Kampung Melayu, Maruli Pardamean (54) mengaku mendengar ledakan itu. Maruli sudah terbiasa mendengar ledakan yang diakibatkan pecahnya ban kendaraan truk di jalan layang Jatinegara.

 "Saya sudah 25 tahun dagang di sini (bawah flyover), tapi biasanya ban truk pecah, di atas flyover itu sering," ujarnya di lokasi, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/5).

Namun ledakan kali ini, menurut Maruli bukan terdengar seperti yang biasa ia dengar. Dua ledakan yang terjadi malam lalu mengagetkan ia dan rekan-rekannya karena jauh lebih keras. Dia pun segera menghampiri pusat ledakan bersama teman-temannya.

"Lapak saya kan kira-kira 50 meter. Itu (ledakan) tiga kali lebih keras suaranya," ungkap Maruli.

Menurut Maruli, pada saat terjadi di sejumlah lokasi halte terdapat cipratan darah. Ia juga sempat melihat sejumlah anggota tubuh bergelimpangan.  Bahkan menurut Maruli bau amis sempat menusuk hidung para pengguna halte. "Sampe pada tutup hidung, saya juga takut," katanya.

Informasi hingga saat ini, korban akibat ledakan ini tiga orang. Tiga orang itu adalah anggota polisi. Olah TKP pun telah dilakukan semalam. Namun polisi berencana akan menggelar olah TKP ulang hari ini Kamis (25/5).

Baca juga,  Dua Ledakan Terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika