Kamis 25 May 2017 09:15 WIB

Pesta Seks Gay, Salimah: Jika Dibiarkan Merusak Moral Bangsa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas kepolisiaan melakukan olah TKP penggerebakan prostitusi gay bertajuk The Wild One di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (23/5).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas kepolisiaan melakukan olah TKP penggerebakan prostitusi gay bertajuk The Wild One di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Salimah, Siti Faiza, memberikan apresiasi kepada aparat, terutama Polres Jakarta Utara. Pasalnya, mereka telah melakukan tindakan tepat membubarkan pesta seks gay yang dirasa tak sesuai Pancasila.

"Persaudaraan Muslimah (Salimah) memberi apresiasi yang tinggi kepada aparat hukum yang membubarkan kegiatan yang tidak sesuai nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Faiza kepada Republika.co.id, Kamis (25/5).

PP Salimah memandang pesta seks gay itu sebagai perbuatan asusila, sehingga tidak menunjukkan sikap yang sesuai dengan fitrah manusia. Terlebih, lanjut Faiza, fitrah manusia sebagai mahluk hidup yang beradab terkait nilai-nilai, norma budaya dan agama.

Padahal, ia menekankan kalau nilai-nilai dan normal budaya itu justru yang dianut bangsa Indonesia. Faiza mengingatkan, tindakan seperti itu dibiarkan akan dapat merusak, serta menjatuhkan moral masyarakat dan harga diri bangsa Indonesia.

"Jika ini dibiarkan dapat merusak dan menjatuhkan moral diri, masyarakat dan generasi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi akhlak karimah," ujar Faiza.

Baca juga,  Polisi Bantah Telanjangi Para Terduga Pesta Gay.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement