Kamis 25 May 2017 00:07 WIB

Lima Korban Ledakan Bom Kampung Melayu Dibawa ke RS Premier

 Petugas kepolisian berjaga di lokasi ledeakan di Terminal Kampung Melayu jakarta, Rabu (24/5) malam.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas kepolisian berjaga di lokasi ledeakan di Terminal Kampung Melayu jakarta, Rabu (24/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima korban ledakan di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, dilarikan ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, Rabu malam, demikian informasi dari tenaga medis dari Ambulans Gawat Darurat DKI Jakarta, Januari Purwoko.

"Seorang korban meninggal dunia, empat lainnya mengalami luka-luka," kata Januari Purwoko di RS Premier Jatinegara.

Korban meninggal atas nama Bripda Topan Al Agung dari Unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya, sementara korban lainnya atas nama Bripda Feri (unit 1 peleton 4 PMJ) mengalami luka pada wajah, badan dan paha.

Korban lainnya Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 PMj) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17 tahun) berprofesi sebagai sopir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19 tahun) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.

Berdasarkan keterangan saksi Aris (27) pengendali Bus TransJakarta, ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam terdengar dua kali dengan jeda waktu sekitar 10 menit sekitar pukul 21.00 WIB.

Ledakan pertama terdengar sekitar pukul 21.00 WIB yang keduanya dengan jeda sekitar 10 menit kemudian. Ledakan terjadi di depan WC umum Stasiun Bus Kampung Melayu.

Dua korban ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, dilarikan ke Rumah Sakit Budi Asih, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, ujar Iwan (35), pengendali arus bus Trans Jakarta lainnya. "Dua korban itu laki-laki dan perempuan," kata dia yang ikut membantu menolong korban tersebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement