REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menjelang bulan suci Ramadhan, Masjid Syuhada bersama Laznas Nurul Hayat menyelenggarakan khitanan massal ceria. Kegiatan yang berlokasi di Aula Dasar Masjid Syuhada ini sengaja digelar untuk memberikan motivasi bagi anak-anak agar mereka mau bersunat secara suka rela.
“Kan biasanya kalau mau dikhitan, anak suka takut atau nangis. Sekarang kami buat khitanan ceria agar mereka merasa senang saat disunat,” kata Kepala Cabang Laznas Nurul Hayat Yogyakarta, Robby Amrizal saat ditemui di Aula Dasar Masjid Syuhada, Kota Baru, Rabu (24/5).
Maka itu, sebelum dikhitan, anak-anak dikumpulkan terlebih dulu untuk mengikuti berbagai kegiatan. Seperti mendengarkan dongeng, melihat pertunjukkan sulap, dan bermain sebuah gim. Sehingga mereka senang dan semua ketakutan terkait proses khitan bisa teralihkan.
Adapun peserta Khitanan Ceria terbuka untuk umum. Tanpa membatasi apakah anak tersebut mampu atau tidak. Adapun tujuannya adalah untuk membantu warga masyarakat dalam melaksanakan sunah bagi putra-putra mereka.
“Yang penting mau khitan, ya boleh ikut. Tapi memang kegiatan ini kami utamakan bagi binaan kami, penerima manfaat dari zakat, infak, dan sedekah yang sudah kami kumpulkan,” kata Robby.
Ketua Panitia Khitanan Masal Ceria dari Masjid Syuhada Awan menuturkan, sebenarnya acara khitanan massal tanpa pungutan biaya seperti ini sudah berjalan secara rutin setiap tahun. Namun sekarang, keceriaan menjadi konsep berbeda yang ditawarkan.
Bila tahun lalu anak-anak harus dibawa ke tempat khitan, tahun ini mereka hanya cukup datang ke Masjid Syuhada. Di sana sudah ada petugas yang siap untuk mengkhitan mereka. “Target kami ada 60 peserta yang ikut khitan,” kata Awan. Namun panitia masih bisa menampung peserta khitan lebih dari angka tersebut. (Rizma Riyandi)