REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana Auditorium KH Ahmad Dahlan di Rumah Sakit Islam (RSI) Jakarta Cempaka Putih terasa berbeda. Wajah-wajah penuh harap terlihat di antara orang tua dan anak-anak yang duduk menunggu giliran. Ahad (29/12/2024) enjadi hari istimewa bagi 153 anak yatim dan dhuafa yang mengikuti khitanan massal dalam rangka milad ke-112 Muhammadiyah.
Ketua Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kantor Layanan RSI Jakarta Cempaka Putih, Eko Yulianto menyampaikan, rasa syukur atas antusiasme luar biasa masyarakat terhadap acara. Awalnya, pihaknya hanya menetapkan kuota 112 anak sesuai angka Milad Muhammadiyah. Namun, karena banyaknya pendaftar, jumlah peserta membeludak menjadi 153 anak.
Karena itu, Eko mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang membiayai khitanan massal anak-anak. "Dukungan mereka sangat berarti. Semoga menjadi amal jariyah di akhirat kelak," ucap Eko di lokasi.
Direktur Utama RSI Jakarta Cempaka Putih, dr Pradono Handojo, MBA, MHA, menjelaskan, kegiatan khitan massal melibatkan dokter dan perawat ahli untuk memastikan prosesnya berjalan lancar. "Kami ingin anak-anak mendapatkan pengalaman terbaik, mulai dari pelayanan hingga hasil khitan. Setelah ini, kami juga mengingatkan para peserta untuk kontrol pascakhitan tiga hari ke depan di instalasi gawat darurat kami," jelas Pradono.
Kegiatan khitanan massal sejalan dengan tema Milad Muhammadiyah ke-112 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua'. Melalui program itu, kata Pradono, RSI Jakarta Cempaka Putih bersama Lazismu menunjukkan komitmen membantu masyarakat kurang mampu untuk menjalankan kewajiban berkhitan secara aman dan tanpa biaya. Tak hanya gratis, anak-anak juga menerima bingkisan berupa tas dan alat tulis sebagai bentuk dukungan untuk pendidikan mereka.
"Bagi kantor atau perusahaan yang ingin mengadakan khitanan massal sebagai program CSR, kami siap bekerja sama untuk memberikan pelayanan terbaik," ucap Pradono.