REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyisakan waktu sekitar satu tahun kepemimpinannya di Jawa Barat. Selama ini Heryawan mengaku telah berupaya merealisasikan janji-janji kampanyenya kepada masyarakat Jawa Barat.
Heryawan pun mengatakan hampir sebagian besar janji kampanyenya telah dituntaskan. Hanya tinggal 10 persen janji kampanyenya yang belum terealisasi.
"Insya Allah hampir selesai janji-janji (kampanye) yang ada. Tinggal mungkin 10 persenan kurang kalau kata Pak Mendagri. Ini kata Pak Mendagri loh ya," kata pria yang akrab disapa Aher ini.
Ia mengakui ada beberapa program yang beluk terealisasi. Salah satunya, pembangunan rumah tinggal layak huni yang belum diselesaikak secara menyeluruh seperti janjinya dahulu.
Menurutnya, ada sejumlah regulasi yang menghambat pengerjaan program ini. Salah satunya aturan mengenai bantuan sosial yang membuat pemerintahannya lebih berhati-hati agar tidak menyalahi regulasi yang ada.
"Karena waktu dua tahun 2015-2016 kan tidak terlaksana. Sebabnya karena faktor perundang-undangan yang tidak memperbolehkan adanya bantuan sosial ke masyarakat atau lembaga yang tidak berbadan hukum," ujarnya.
Namun, ia menyebutkan aturan tersebut saat ini sudah berubah.
Oleh karenanya ia mulai menggelorakan peogram ini kembali agar bisa terasa manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
"Sekarang kita bangun lagi 12 ribu unit mudah-mudahan di (anggaran) perubahan bisa kita tambah sehingga bisa sampai angka 20 ribu," kata dia.
Selain itu ia berjanji akan memperbaiki pelayanan pendidikan terutama di tingkat SMA. Karena salah satu janjinya adalah perbaikan pendidikan yang menyeluruh.
Setelah dikelola provinsi, ujarnya, ia akan memfokuskan perbaikan kebutuhan pendidikan. Sehingga masyarakat Jawa Barat bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik untuk menciptakan generasi muda yang hebat.
"Mudah-mudahan janji kampanye bisa saya selesaikan," ucapnya.
Ia menambahkan sejumlah proyek infrastruktur juga tengah dibangun seperti pengembangan Ciletuh dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Sehingga diharapkan di akhir kepemimpinannya infrastruktur masyarakat lebih baik guna pertumbuhan ekonomi yang meningkat.