REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA - Toleransi jangan hanya dibicarakan dalam konteks keyakinan. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, sudah waktunya toleransi digunakan untuk meraih kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan ekonomi masyarakat.
Dalam acara "World Tolerance Conference" atau Konferensi Toleransi Dunia yang diikuti seratus peserta dari 25 negara di Purwakarta, Dedi menyatakan kalau toleran dan intoleran itu jangan sampai dibawa ke ranah politik.
"Kalau dimasukkan ke ranah politik, hanya akan menjadi komoditas isu. Ini sama sekali tidak etis. Karena seharusnya, toleransi digunakan sebagai jalan menuju kesejahteraan," kata dia, Senin (22/5).
Ia mengatakan, sudah saatnya toleransi digunakan untuk meraih kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Secara teknis, bupati menyontohkan, tokoh lintas agama dapat membuat gerakan untuk kemajuan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.
Sehingga tidak lagi melulu berbicara pada ranah perbedaan tafsir keberagamaan yang mengundang polemik publik. "Komitmen yang hari ini harus dibangun adalah soal rasa kemanusiaan, menyayangi orang miskin," katanya.