REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat belum dapat memperkirakan seefektif apa penjualan sembako di halte bus Transjakarta untuk menjaga kestabilan harga. Sebab penjualan sembako tersebut belum dilakukan.
"Itu kan nanti pas bulan puasa. Untuk memberikan pelayanan lebih kepada konsumen penggunaan Transjakarta," ujar Djarot di Balai Kota, Senin (22/5).
Ia berharap dengan dijualnya sembako di Halte Bus Transjakarta berpengaruh pada stabilitas harga. "Mudah-mudahan itu berpengaruh pada stabilitas harga artinya nggak ada lagi permainan harga. Konsumen akan mencari harga terbaik dengan kualitas terbaik," katanya.
Sebelumnya, PT Transjakarta bekerja sama dengan empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan segera menjual sembako murah bagi pengguna Transjakarta. Sembako murah itu dapat dibeli menggunakan kartu non tunai khusus akses masuk halte bus Transjakarta.
Humas PT Transjakarta, Wibowo mengatakan outlet penjualan sembako nantinya akan dilakukan di dalam Halte Transjakarta selama Ramadhan.
"Bukan di jembatan-jembatannya. Siapa pun bisa beli, tetapi hanya untuk warga yang mengakses Transjakarta," kata Wibowo, Ahad (21/5).