Senin 22 May 2017 11:30 WIB

Pertemuan Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Digelar Tertutup, Bahas Apa?

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan (kanan)-Sandiaga Uno (kiri)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan (kanan)-Sandiaga Uno (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan tim sinkronisasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan Pemprov DKI digelar pada Senin (22/5) pagi di Gedung G Lantai II, Gedung Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Pertemuan yang dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI itu berlangsung tertutup.

Sayangnya, Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati absen dalam pertemuan tersebut. Mewakili Tuty, Wakil Kepala Bappeda DKI Subagiyo mengatakan, pertemuan tim sinkronisasi dibagi ke dalam empat kelompok diskusi. Keempat kelompok tersebut akan saling berdiskusi di meja yang berbeda.

"Bidang kesejahteraan rakyat, bidang pemerintahan, bidang perekonomian, dan bidang sarana dan prasarana lingkungan hidup," jelas Subagiyo, Senin (22/5).

Adapun, perwakilan dari tim sinkronisasi adalah Marco Kusumawijaya, yang merupakan seorang arsitek dan sekaligus pengamat perkotaan. Kemudian, adapula Edriana Noerdin yang merupakan aktivis perempuan dan Muhammad Hanief Arie Setianto seorang akuntan.

Namun, pertemuan tim sinkronisasi dengan Pemprov DKI itu digelar tanpa hadirnya Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Pertemuan tersebut sebenarnya juga diagendakan akan dihadiri  Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah. Namun, Saefullah masih harus mewakili Djarot memimpin rapat pimpinan.

Nantinya, pertemuan tim sinkronisasi akan kembali digelar pada Selasa (23/5) besok lantaran pada hari ini hanya menyamakan program. "Besok ada lagi sama satuan kerja perangkat daerah (SKPD)," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement