REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan enggan menanggapi maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang memenuhi trotoar. Dia menilai, persoalan itu masih tanggung jawab Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
"Itu tugas Pak Gubernur (Djarot), bukan saya. Saya nggak mau banyak komentar. Biar dikerjakan Pak Gubernur sekarang dan aparat pemda sekarang," kata dia di Jakarta, Kamis (18/5).
Menurut Anies, saat ini dirinya belum menjabat sebagai gubernur DKI meski telah resmi terpilih. Dia berjanji akan menyelesaikan persoalan PKL Tanah Abang setelah resmi dilantik Oktober mendatang. Ia menilai, Djarot cukup punya banyak pengalaman untuk menyelesaikan persoalan seperti itu.
"Kalau sekarang ini saya nggak mau, jangan sampai terkesan saya mau menganjur-anjurkan Pak Gubernur. Saya mau konsentrasi Oktober ke depan," ujar dia.
PKL di Tanah Abang setiap harinya terus memenuhi trotoar di sepanjang Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Satpol PP pun terus menambah personel untuk berjaga di sekitar Pasar Tanah Abang, khususnya personel dari tingkat provinsi.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Jupan Royter mengatakan, tambahan personel sengaja dilakukan agar para PKL bisa tertangani dan jera. "Saya tambahkan 150 personel dari provinsi. Jadi setiap harinya ada sekitar 300 personel yang berjaga," kata dia.