Kamis 18 May 2017 15:03 WIB

Djarot tak Tahu Ada Rekonsiliasi GNPF-MUI

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku tak tahu adanya rencana rekonsiliasi dari GNPF-MUI dengan para pendukung Ahok-Djarot. Diketahui, selama ini GNPF-MUI merupakan pihak yang berseberangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot selama masa bursa Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Rekonsiliasi itu seperti apa? Kami ini kan tidak berbuat apa-apa," ujar Djarot di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/5).

Djarot mengatakan, selama ini ia juga tak pernah menganggap GNPF-MUI atau pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di bursa Pilkada DKI Jakarta sebagai lawan. "Kami tidak pernah berbuat melawan, menganggap mereka lawan," terangnya.

Ia pun meminta agar GNPF-MUI untuk menghormati dan menghargai. Serta tidak melakukan tindakan atau gerakan yang tidak sesuai dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. "Marilah kita kembali ke jiwa Pancasila bahwa negara kita Bhinneka Tunggal Ika," kata Djarot.

Diberitakan sebelumnya, usai Ahok divonis dua tahun penjara kasus penodaan agama oleh pengadilan, GNPF MUI mengimbau seluruh masyarakat khususnya umat Islam untuk menerima keputusan tersebut. Hal ini sebagai upaya untuk rekonsiliasi yang dibutuhkan setelah pilkada.

"Rekonsiliasi harus dijalankan dan harus ada tenggang rasa menerima segala keputusan, setelah berbulan-bulan perpecahan terasa di Jakarta," ujar Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir.

"Sekarang tugas kita adalah menghentikan pertikaian, berusaha memaafkan, dan menjalin kembali tali persaudaraan," lanjut dia.

Bachtiar menjelaskan, salah satu bentuk upaya rekonsiliasi yang ingin diwujudkan oleh GNPF MUI adalah melakukan silaturahmi antar-tokoh-tokoh, termasuk ke pendukung Ahok-Djarot. "Itu masih berupa wacana, tapi sekuat mungkin kami ingin wujudkan. Yang jelas kami akan mengajak tokoh sentral di pihak Ahok untuk melakukan silaturahmi untuk mewujudkan rekonsiliasi tersebut," kata Bachtiar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement