REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim SAR mengalami kendala berupa derasnya deru ombak untuk melakukan pencarian terhadap lima santri asal Pondok Pesantren Hidayatullah, Kota Depok yang terseret arus Pantai Cidora Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, kemarin.
Kepala Kantor SAR Jawa Barat, Slamet Riyadi mengatakan pada pagi ini tim SAR belum bisa langsung menerjunkan perahu karet lantaran kondisi ombak yang besar. Perahu karet baru akan diturunkan ketika air surut sekitar siang hari
"Kami tunggu ombak tenang dulu baru turunkan perahu karet. Pagi ini tak mungkin turunkan perahu," katanya di Pantai Cidora, Rabu (17/5).
Ia menilai pencarian menggunakan perahu karet terbilang paling efektif dan akan dilakukan sampai pukul 14.00 WIB. Riyadi membagi tiga tim SAR gabungan untuk mempercepat proses pencarian para santri. Untuk tim pertama melakukan penyisiran di sekitar bibir pantai sepanjang tiga sampai lima kilometer. Sedangkan tim kedua memantau di lokasi kejadian dan pemantauan di atas karang tempat terakhir korban dievakuasi.
"Tim terakhir mencari menggunakan perahu karet. Fokus pencarian di Cidora karena sudah jelas TKPnya. Nanti akan ada bantuan dari Satpolair, Pemda, BPBD, dan warga sekitar," ujarnya.