Rabu 17 May 2017 07:10 WIB

Menkes Minta Masyarakat Perhatikan Gaya Makan dan Lingkungan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Angga Indrawan
 Menteri Kesehatan Nila Fardi Moeloek.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Menteri Kesehatan Nila Fardi Moeloek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek meminta masyarakat memperhatikan gaya makan karena bisa menyebabkan penyakit berbagai penyakit seperti hipertensi hingga kardiovaskular. Nila mengatakan, perilaku gaya makan yang tak sehat bisa menyebabkan hipertensi.

Ia menyebutkan kini penderita hipertensi 25,8 persen yang artinya seperempat penduduk Indonesia dengan hipertensi. Hiipertensi diakuinya mengakibatkan penyakit tidak menular seperti kardiovaskular dan stroke. Jika stroke bisa membuat penderitanya tidak produktif maka kardiovaskular juga menjadi nomor satu di Indonesia.

Ia mengatakan, biaya sebesar Rp 6,9 triliun dihabiskan untuk pengobatan jantung dan kardiovaskular selama 2016 lalu. Hipertensi juga membuat penyakit lainnya gagal ginjal hingga kanker. "Penyakit katastropik ini menyerap 33 persen dari penerimaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan," katanya di Jakarta, Selasa (16/5).

Ia menambahkan, perilaku lingkungam yang asri juga penting untuk kesehatan. Untuk itu, Kemenkes ingin membangun jamban atau sanitasi rumah masyarakat yang tak memiliki ventilasi sehingga menyebabkan tuberkulosis. Kemenkes juga memiliki peta jalan (roadmap) gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) yang mengedepankan upaya promotif dan preventif.

Namun, ia menegaskan Kemenkes tidak mungkin bekerja sendiri. Butuh kerja sama dengan lembaga lain seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menyelesaikan masalah kesehatan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement