Selasa 16 May 2017 21:23 WIB

Makanan Tunjukkan Hubungan Erat Singapura-Indonesia

Rep: Puti Almas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kuliner khas Nusantara
Foto: Republika/Prayogi
Kuliner khas Nusantara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Singapura telah sejak lama berbagi kesamaan dalam sejarah dan budaya. Bahkan, hal ini terjadi jauh sebelum kedua begara memulai hubungan diplomatik secara resmi.

Salah satu yang menunjukkan adanya hubungan erat antara Indonesia dan Singapura adalah dengan adanya makanan khas peranakan. Sejak lama, kedua negara tetangga dan wilayah Asia Tenggara lainnya menjadi pusat arus silang dan interaksi.

Dari berabad-abad lalu, banyak pedagang Cina dan India yang berkunjung ke berbagai pelabuhan di Asia Tenggara. Di Indonesia dan Singapura, tak sedikit dari mereka yang kenudian menikah dengan masyarakat lokal.

Hingga kemudian, dari keturunan-keturunan mereka dikenal istilah anak peranakan. Hasilnya, elemen dari dua budaya yang berbeda tergabung menjadi satu, serta menciptakan budaya baru yang unik, termasuk kreasi masakan yang menggugah selera.

"Makanan khas Peranakan secara jelas menunjukkan hubungan erat antara Indonesia dan Singapura, di mana dua negara memiliki khas masakan serupa yang sangat lezat," Anil Kumar Nayar dalam pidato pembukaan acara bertajuk Republik Indonesia dan Singapura 50 Tahun (RISING50) di Jakarta, Selasa (16/5).

Karena itu, Kedutaan Besar Singapura untuk Indonesia menggelar salah satu rangkaian acara untuk memperingati 50 tahun hubungan bilateral dengan Tanah Air dengan acara makan malam khas peranakan. Dalam acara ini, chef Malcolm Lee, koki kepala dan pemilik Restoran Peranakan Michelin turut hadir.

Lee selama ini dibesarkan dengan masakan peranakan yang resepnya diajarkan oleh sang ibu. Salah satu makanan favorit yang ia miliki dari menu khas peranakan adalah rendang sapi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement