Selasa 16 May 2017 21:12 WIB

Balawista akan Disiagakan di Objek Wisata Pantai Garut

Pantai Karang Paranje, Wisata Bahari di Selatan Garut, Jawa Barat.
Foto: Suherdi Riki/Republika
Pantai Karang Paranje, Wisata Bahari di Selatan Garut, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera membentuk Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang akan disiagakan di seluruh objek wisata pantai untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan.

"Kami berencana semua pantai yang ramai wisatawannya disiagakan Balawisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan kepada wartawan di Garut, Selasa (16/5).

Ia menuturkan daerah selatan Garut memiliki beberapa objek wisata pantai yang menarik untuk dikunjungi seperti Pantai Santolo, Sayang Heulang, Rancabuaya dan Karang Paranje. Sementara wisata pantai yang baru memiliki Balawista, kata dia, hanya di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, sedangkan wisata pantai lainnya hanya sukarelawan masyarakat setempat.

"Di Santolo ada Balawista dan Polisi Air, bisa terawasi, tapi kalau di pantai lainya belum, sebagian ada yang dikelola masyarakat, atau desa," katanya.

Ia menyampaikan Pemkab Garut sementara baru mampu melatih 40 orang untuk ditugaskan menjadi personel Balawista. Petugas yang telah dibentuk itu, kata dia, tidak hanya di Pantai Santolo tetapi disiagakan juga di kawasan wisata danau di Garut.

"Sementara kami belum bisa menyediakan petugas Balawista di seluruh wisata, karena keterbatasan anggaran," katanya.

Ia berharap keberadaan Balawista dapat membantu Satuan Polisi Air dalam mengawasi segala aktivitas masyarakat di pantai maupun laut.

Budi juga berharap keberadaan Balawista dapat menjaga kepercayaan masyarakat akan jaminan keamanan dan keselamatan sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. "Jika terjadi kecelakaan laut bisa mengurangi minat kunjungan ke objek wisata pantai di Garut," kata Budi.

Selain menyiapkan Balawista, kata dia, rencananya akan ditambah rambu-rambu peringatan bahaya bagi pengunjung di kawasan wisata pantai.

Ia berharap, wisatawan dapat mematuhi rambu-rambu bahaya untu aktivitas berenang maupun ancaman bahaya lainnya untuk menghindari terjadinya kecelakaan laut. "Selama ini wisatawan terseret ombak karena berenang di zona bahaya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement