Selasa 16 May 2017 08:31 WIB

Aksi Bakar Lilin, Gubernur Babel: Kita Jangan Bela Orang tidak Benar

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Pendukung terpidana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pendukung terpidana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi menilai Pilkada DKI Jakarta sudah selesai sehingga  tidak perlu diperpanjang lagi dengan melakukan aksi bakar lilin untuk membela seseorang yang telah berbuat salah di mata hukum. Ia pun berharap semua pihak mengambil pelajaran dari Pilkada DKI.

"Jadi pengalaman kita melalui Pilkada DKI jangan terlalu diperpanjang dan kita harus dewasa. Dan Kita jangan membela orang yang tidak benar, yang sudah tentu salah," ujarnya saat ditemui di Hotel Novotel, Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Selasa (15/5) malam.

Hal disampaikan Erzaldi usai menjadi pembicara dalam acara talk show bertajuk 'Pramuka Madrasah Cinta NKRI' bersama Kemenag dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas).

Menurut Erzaldi, sejatinya aksi bakar lilin yang dilakukan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut sah-sah saja dilakukan asal tidak melanggar hukum dan atas izin kepolisian.

"Selama tidak menganggu masyarakat lainnya tidak apa-apa. Tapi jangan sampai melakukan demonstrasi bakar lilin terus gak dibersihkan dan membuat orang celaka, yang terjadi kan begitu," ucapnya.

Baca juga,  Hidayat Nur Wahid Sesalkan Aksi Bakar Lilin, Ini Alasannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement