REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Upaya pencarian terhadap dua orang pendaki gunung Merbabu yang dilaporkan hilang belum membuahkan hasil. Tim pencari gabungan yang coba menelusuri rute pendakian awal mereka juga belum berhasil menemukan keduanya.
Kepala Pelaksan Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan, kedua pendaki atas nama Angga dan Inggil dilaporkan hilang sejak Ahad (14/5) siang.
Keduanya bagian dari rombongan 12 pendaki asal Ngentak, Kelurahan Kutowinangun, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. "Sebelumnya rombongan ini naik melalui basecamp Dusun Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada Sabtu (13/5) petang," ujarnya di Ungaran, Senin (15/5).
Sebelum kehilangan kontak dengan rombongannya, Heru menjelaskan, keduanya sempat beristirahat di pos III, pada Ahad sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara 10 orang pendaki lainnya tetap meneruskan pendakian menuju pos IV hingga menuju puncak Merbabu.
Saat rombongan ini turun kembali menuju pos III, mereka masih mendapati Angga dan Inggil. Bahkan keduanya justru turun mendahului rombongan untuk menuju basecamp Cuntel.
Namun rombongan 10 pendaki ini tidak menemukan kedua rekannya tersebut saat tiba di basecamp Cuntel pada pukul 17.30 WIB. "Hal ini segera dilaporkan kepada potensi SAR Merbabu," tambahnya.
Heru menambahkan, rombongan ini juga telah berupaya mengontak ponsel keduanya. Namun tidak aktif. Ke-10 pendaki yang berhasil kembali ke basecamp Cuntel masing- masing Wahyu, Faiz, Dion, Faizal, Wily, Rizal, Haris, Dicky, Agung dan Bayu.
Terkait laporan ini, BPBD Kabupaten Semarang sudah mendapat perintah dari BPBD Provinsi Jawa Tengah untuk menggelar operasi pencarian terbuka dengan melibatkan komponen SAR yang ada dan SAR daerah lain terdekat. "Upaya pencarian SAR ini dimulai sejak Senin pagi. Namun upaya penyisiran belum menemukan kedua pendaki yang dilaporkan hilang tersebut," tandas Heru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
