Senin 15 May 2017 21:20 WIB

Menkes Minta Perokok Sadari Bahaya Rokok Bagi Perokok Pasif

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Asap rokok
Foto: pixabay
Asap rokok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meminta para perokok aktif menyadari bahaya menghisap rokok di depan orang atau perokok pasif. Karena hal itu bisa menyebabkan penyakit tidak menular (PTM). "Yang merokok agar menyadari asap rokok menyebabkan penyakit buat kita," ujarnya di Jakarta, Senin (15/5).

Ia menjelaskan, misalnya ketika seorang istri menjadi ibu hamil di rumah dan suaminya diminta tak merokok semaunya. Ia mendorong kalau tak bisa berhenti total, sebaiknya supaya merokok tak dekat ibu hamil. Karena jika asap rokok tetap dihembuskan di dekat ibu hamil, akibatnya berat badan bayi rendah/kecil. 

"Sehingga butuh biaya cukup besar mempertahankannya dan tetap tumbuh hidup layak," ujarnya.

Selain itu, rokok juga bisa menyebabkan kanker dan anaknya jadi asma. Kementerian Kesehatan mencatat rokok menjadi faktor risiko utamanya penyakit tidak menular (PTM) seperti kanker, pembuluh darah, penyakit paru obstruktif hingga penyakit jantung. "Ini sangat merugikan," ujarnya.

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement