REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat mengerahkan seluruh anggota legislatifnya untuk meraih kemenangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Menurut Sekretaris Umum (Sekum) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jabar, Abdul Hadi Wijaya, PKS Jabar memiliki 120 anggota legislatif di 27 di kabupaten/kota dan 12 anggota legislatif di tingkat provinsi.
Dengan kekuatan tersebut, PKS akan berupaya meneruskan kepemimpinan di Jabar. "Ini penerjemahan untuk pemenangan karena fraksi punya peran sentral dalam komunikasi politik, untuk penentuan koalisi dan hal-hal detail dalam proses pemenangan," kata Abdul Hadi kepada wartawan, di sela-sela workshop fraksi PKS tingkat kabupaten/kota dan Jabar, Senin (15/5).
Menurut Hadi, rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) DPW PKS Jabar pada Sabtu (14/5) lalu, telah memutuskan sejumlah target yang harus diraih. Salah satunya, mendeklarasikan calon yang akan diusung di Pilgub Jabar 2018. "Ini upaya agar kita dengan DPW hatrick meneruskan kepemimpinan di Jabar," katanya.
Hadi mengatakan, Workshop Fraksi PKS ini digelar, sebagai upaya mengintegrasikan Pilgub Jabar dan pilkada serentak di 16 kabupaten/kota di Jabar. Sebab, dinamika dan situasi politik saat ini dinilai pasti akan berbeda. "Jadi kami mencoba merancang dari sekarang biar tetap selaras," katanya.
Sementara, menurut Ketua Fraksi DPRD Jabar, Nur Supriyanto, workshop fraksi ini digelar sebagai aksi cepat tanggap dalam merespons hasil Rakorwil DPW PKS Jabar. Sebagai langkah kongkret, Fraksi PKS DPRD Jabar telah membentuk desk pilkada untuk melaksanakan tugas khusus yang diamanatkan dalam rakorwil.
Desk pilkada ini, kata dia, sudah direspons oleh kabupaten/kota, termasuk di pusat. Dalam pertemuan dengan semua anggota legislatif, tugas desk pilkada akan terjemahkan lebih detail. "Agar desk pilkada bisa berperan dalam tema utama kita, yakni kemenangan di pilgub dan pilkada," katanya.
Selain menggenjot peran anggota legislatif, kata dia, dalam workshop itu, pihaknya pun mengundang sejumlah tokoh dari luar partai untuk memberikan pandangannya terkait dinamika dan situasi politik saat ini. Ini dilakukan, agar bisa menggunakan kaca mata orang lain dulu. Baru, setelah itu menggunakan persepsi internal PKS sendiri agar punya gambaran yang utuh terkait pilkada serentak yang akan dihadapi.
"Kami berharap, rencana ini sama seperti rencana Allah, sehingga kita akan mendapatkan kemenangan lagi di Jabar," katanya.
Saat ditanya apakah fraksi PKS akan mengadopsi strategi kemenangan di Pilgub DKI Jakarta, Supriyanto mengatakan, pihaknya tidak akan mengadopsi secara utuh. Karena Jabar memiliki kultur yang berbeda dengan DKI. "Kami akan kolaborasi semua strategi kemenangan. Tapi, inspirasi kemenangan di DKI jelas akan kita adopsi," katanya.