Senin 15 May 2017 13:43 WIB

Pelayanan Publik di Sleman Aman dari Malware

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Nidia Zuraya
Ransomware
Ransomware

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Kegiatan pelayanan publik di kantor instansi pemerintah Kabupaten Sleman berjalan secara normal pada hari ini, Senin (15/5). Meski jaringan internet sempat dimatikan selama setengah hari, saat ini seluruh pelayanan online di semua organisasi pelaksana daerah (OPD) sudah aktif kembali.

“Jaringan internet kita matikan hanya untuk mem-back up data milik masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Itu hanya prosedural saja agar data kita aman,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sleman, Intri Yudaningsih kepada Republika

Ia mengemukakan, sejak pukul 12.00 WIB jaringan internet di seluruh instansi Pemkab Sleman sudah diaktifkan kembali. Adapun SKPD yang paling mendapat perhatian adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). 

Lantaran instansi tersebut memiliki data yang sangat banyak dan detail dari masing-masing warga di kabupaten setempat. Sehingga proses mem-back up data berlangsung agak lama dibandingkan dengan dinas-dinas lainnya. 

Selain itu, Diskominfo juga mewajibkan penerapan prosedur tersebut pada instansi dibawah dinas, seperti Puskesmas dan sekolah. Hal serupa juga wajib diterapkan oleh seluruh kantor kecamatan yang berada di wilayah Sleman.

Beruntungnya hingga saat ini, Diskominfo tidak mendapatkan laporan gangguan jaringan akibat malware dari instansi manapun. “Sampai sekarang masih aman. Pelayanan publik berbasis online sudah aktif, dan aplikasi yang servernya kami kelola juga aman, karena kami pakai linux,” kata Intri.

Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi di Kantor Regional BPJS Sleman-Kulonprogo di Jalan Magelang Km 14. Pada pukul 10.00 semua semua pelayanan online sudah berjalan normal, meskipun jaringan internet sempat dimatikan untuk mem-back up data.

“Alhamdulillah di sini tidak ada gangguan karena malware. Semuanya normal. Tapi tadi pagi memang Kantor BPJS Pusat sempat mengimbau agar kami mematikan jaringan dulu untuk mem-back up data,” kata Kepala Unit Hukum Komunikasi Publik dan Kepatuhan BPJS Sleman Yuni Wibawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement