REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman membenarkan tim sinkronisasi milik gubernur dan wakil gubernur terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sudah menjalin komunikasi informal dengan beberapa fraksi di DPRD DKI Jakarta. Fraksi-fraksi tersebut, yakni Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Selanjutnya, Anies-Sandi memiliki tiga pilar untuk perencanaan 23 janji kerja dalam lima tahun ke depan, yaitu tim pengarah, tim pakar, dan tim sinkronisasi. Tim sinkronisasi ini, Prabowo mengatakan, mencoba berkomunikasi awal dengan DPRD DKI Jakarta.
"Tim pengarah sendiri hanya akan mengarahkan kerja tim sinkronisasi tadi. Akan juga dibentuk tim dari DPRD nantinya dari beberapa fraksi," ujar Prabowo saat dihubungi, Jumat (12/5).
Tim sinkronisasi, Prabowo mengatakan, memiliki beberapa kelompok kerja (pokja). Pokja-pokja inilah yang akan yang akan bekerja dan menyerahkan hasilnya pada tim sinkronisasi.
Tim sinkronisasi ini memastikan program prioritas Anies-Sandi seperti progran OK OCE, DP 0 persen, dan Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) agar masuk dalam APBDP 2017 dan APBD 2018. Namun, jika pembangunan fisik, Prabowo mengungkapkan, Anies-Sandi sepertinya akan meneruskan apa yang sudah dibangun oleh Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Selain itu, Prabowo mengatakan, akan ada komunikasi langsung atau duduk bersama antara eksekutif, legislatif, dan tim sikronisasi Anies-Sandi pada pekan depan. "Iya pasti, bagaimanapun anggaran ini kan harus diketahui oleh eksekutif dan legislatif. Kemudian dengan tim sinkronisasi kan dia juga menginginkan adanya visi misi dari Pak Anies dimasukkan dalam program 2017-2018," katanya.
Di sisi lain, Prabowo menuturkan, tim sinkronisasi akan bekerja dan tim DPRD akan mendiskusikan program-program mereka. "Kita akan ketemu kemudian dibawa ke eksekutif," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika