REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menghargai sikap Anies-Sandi yang menolak reklamasi di Teluk Jakarta.
"Pak Luhut senior kami, dan sangat saya hormati, Pak Luhut pasti punya basisnya, tapi ini posisi kami, kita harus saling menghargai posisi kita yaitu posisi kita untuk menghentikan reklamasi," kata dia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (11/5).
Sandi enggan berpolemik lebih jauh dengan mantan kepala staf Kepresidenan itu di media. Dia mengaku akan menunggu undangan dari pemerintah pusat untuk membicarakan reklamasi.
Persoalan reklamasi, kata Sandi, saat ini sedang dibahas Tim Sinkronisasi di Rumah Partisipasi di kediaman Boy Sadikin. Tim sedang merumuskan secara rinci masalah tersebut. Sandiaga mengaku belum mengetahui detailnya. Namun, dia menegaskan Anies-Sandi tetap pada komitmen awal terkait reklamasi.
"Kita tetap komitmen terhadap rencana kita untuk menolak reklamasi. Kita nggak mau berbicara policy per-policy yang rinci, tapi kita bicara gambaran besarnya saja," ujar dia.
Sebelumya, Luhut mengatakan Anies dan Sandi harus tanggung jawab jika Jakarta tenggelam karena menolak reklamasi. Luhut mengatakan, pemerintah berkeinginan proyek reklamasi Teluk Jakarta tetap dilaksanakan karena urgensi dan fungsinya bagi keberlanjutan wilayah DKI Jakarta.
"Saya nggak lihat ada alasan, tapi kalau mau disetop, ya, bikin saja situ setop, nanti kalau sudah Jakarta tenggelam atau menurun, ya, tanggung jawab. Jadi, jangan lari dari tanggung jawab di kemudian hari," ujar Luhut.