REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan berpendapat, kembali maraknya pedagang kaki lima yang kini menempati pinggir jalan sekitar Pasar Tanah Abang adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Namun begitu, menurutnya permasalahan tersebut harus diserahkan kepada Djarot Syaiful Hidayat yang memiliki otoritas untuk menyelesaikan permasalahan di Jakarta.
"Saya rasa ini (permasalahan PKL Tanah Abang) PR yang harus diselesaikan. Jadi kita izinkan Pak Djarot untuk menjalankan tugasnya dengan leluasa," kata Anies di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/5).
Anies juga enggan memastikan, apakah setelah dia menjabat nanti akan menertibkan para PKL tersebut atau tidak. Terlebih, menurutnya hingga saat ini Anies-Sandi belum resmi menjabat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Nanti masih jauh (dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI). Biarkan yang sekarang dulu yang menyelesaikan. Kami enggak akan komentar dulu soal yang menyangkut situasi sekarang di Jakarta seperti PKL dan lain-lain, karena kami juga belum menjadi gubernur dan wakil gubernur," ucap Anies.
Seperti diketahui, Pasar Tanah Abang yang dalam dua hingga tiga tahun terakhir sempat teratur, tertib, dan bebas dari kemacetan, kini kembali semrawut, kumuh, hingga macet. Kemacetan diakibatkan ruas jalan menyempit gara-gara PKL meluber hingga ke badan jalan, dan sopir angkot serta tukang ojek tak lagi resah untuk ngetem berlama-lama.