REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Nelayan di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengharapkan musim paceklik segera berakhir dan ikan segera bermunculan, kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Sarjono.
"Alhamdulillah sekarang musim angin timuran sudah datang, mudah-mudahan hasil tangkapannya bisa meningkat," katanya di Cilacap, Rabu (10/5).
Dia mengatakan hingga saat ini belum banyak ikan yang bisa ditangkap karena baru awal musim angin timuran sehingga masih banyak nelayan yang tidak melaut. Berdasarkan pengalaman, kata dia, berbagai jenis ikan akan bermunculan setelah musim angin timuran berjalan sekitar satu hingga dua pekan.
"Saat ini masih sering terjadi gelombang tinggi karena masih awal musim angin timuran, biasanya akan kondusif sekitar setelah satu minggu. Di saat itulah, ikan berbagai jenis biasanya mulai banyak bermunculan," jelasnya.
Selain belum ada ikan yang dapat ditangkap, kata dia, terjadinya gelombang tinggi juga mengakibatkan nelayan tradisional tidak berani melaut karena khawatir mengalami kecelakaan. Akan tetapi bagi nelayan yang menggunakan kapal berukuran besar tetap melaut karena tidak terkendala oleh gelombang tinggi.
Menurut dia, hasil tangkapan nelayan yang menggunakan kapal besar beberapa waktu lalu banyak mendapat ikan albakora namun sekarang mulai berkurang seiring dengan perubahan musim.
"Kalau ikan tuna belum ada," katanya. Sarjono mengharapkan kondisi cuaca di perairan selatan Cilacap segera kondusif sehingga nelayan tradisional dapat melaut demi memenuhi kebutuhan keluarga menjelang lebaran.