Selasa 09 May 2017 07:25 WIB

Pemkab Bandung Belum Bisa Perbaiki Rumah Rusak Akibat Banjir Ciwidey

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Kondisi rumah yang berada ditepian Sungai Ciwidey rusak berat akibat diterjang banjir bandang, di Desa Margamulya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Kamis (4/5). Dalam peristiwa tersebut sedikitnya 27 rumah warga rusak berat.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kondisi rumah yang berada ditepian Sungai Ciwidey rusak berat akibat diterjang banjir bandang, di Desa Margamulya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Kamis (4/5). Dalam peristiwa tersebut sedikitnya 27 rumah warga rusak berat.

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Bupati Bandung, Dadang M Naser mengungkapkan pemerintah Kabupaten Bandung belum bisa menggunakan "dana on call" untuk memperbaiki rumah-rumah rusak akibat banjir bandang yang terjadi Rabu (3/5) kemarin. Saat ini, pihaknya masih fokus menolong korban terkena dampak.

"Untuk pembangunan (perbaikan) belum bisa serta merta menggunakan dana on call," ujarnya kepada wartawan di Soreang, Senin (8/5).

Ia mengaku sering mempertanyakan kepada pemerintah pusat kenapa dana on call tidak bisa digunakan perbaikan rumah. Menurutnya, semestinya dana on call bisa digunakan untuk perbaikan rumah yang terkena dampak bencana.

Terkait dengan angka kerugian akibat banjir bandang Ciwidey belum bisa diketahui sebab belum menerima laporan. Katanya, penyebab terjadinya banjir bandang Ciwidey dikarenakan kondisi hutan yang rusak, pola tanam pertanian yang berdampak pada kurangnya resapan air. Oleh karena itu diperlukan kepedulian dari masyarakat yang berada di hulu dan yang di hilir.

"Pola tanam kemiringan 40 derajat tidak boleh oleh sayur mayur tapi kopi. Dibawah 30 derajat bisa ditanami sayuran tapi harus ada terasing," ungkapnya.

Dadang menambahkan selain mendorong dibuat biopori, pihaknya sudah bekerjasama dengan Perhutani untuk mengelola lahan kritis sebanyak 400 hektar. Dimana, masyarakat dan perguruan tinggi diajak untuk mengelola lahan tersebut.

Warga korban banjir bandang akibat Sungai Ciwidey yang meluap, Rabu (3/5) kemarin mempertanyakan rencana pemerintah Kabupaten Bandung yang akan memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak akibat banjir tersebut. Sebab, hingga saat ini, warga terkena dampak belum mengetahui sama sekali informasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement