Senin 08 May 2017 22:08 WIB

Pameran 'Bonn Challenge' Digelar di Palembang

Rep: Maspril Aries/ Red: Mohamad Amin Madani
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengunjungi salah satu stand peserta pameran PTBA Tbk, di stand tersebut Alex Noerdin menjelaskan kepada  Direktur Usaha Jasa Lingkungan dan Hasil Hutan Bukan Kayu Hutan Produksi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Djohan Utama Perbatasari tentang reboisasi yang dilakukan PTBA di areal tambang dengan menanam pohon kayu putih yang kemudian hasilnya diolah menjadi produk minyak kayu putih.
Foto: Republika/Maspril Aries
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengunjungi salah satu stand peserta pameran PTBA Tbk, di stand tersebut Alex Noerdin menjelaskan kepada Direktur Usaha Jasa Lingkungan dan Hasil Hutan Bukan Kayu Hutan Produksi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Djohan Utama Perbatasari tentang reboisasi yang dilakukan PTBA di areal tambang dengan menanam pohon kayu putih yang kemudian hasilnya diolah menjadi produk minyak kayu putih.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PALEMBANG --- Satu hari menjelang pembukaan //The 1 St Asia Bonn Challenge High Level Roundtable Meeting// yang berlangsung  9-10 Mei 2017 di Palembang, Senin (8/5) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin membuka pameran Bonn Challenge yang bertempat di halaman Griya Agung.

Pameran yang diikuti sejumlah stand dari perusahaan swasta, instansi pemerintah, dunia usaha, asosiasi dan dua BUMN PT Bukit Asam (PTBA) Tbk dan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) dan perwakilan asing dari IUCN (International Union for Conservation of Nature).

Menurut Gubernur Alex Noerdin pameran dalam rangkaian //Asia Bonn Challenge// tersebut bukan sekedar pameran seperti di pasar malam. “Pameran ini bermakna penting terhadap lingkungan ke depan untuk  diwariskan untuk generasi selanjutnya,” katanya.

Peresmian pameran dilakukan dengan pemotongan untaian kembang melati oleh Gubernur SumselAlex Noerdin bersama Direktur Usaha Jasa Lingkungan dan Hasil Hutan Bukan Kayu Hutan Produksi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Djohan Utama Perbatasari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement