REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sumatra Selatan Alex Nordin berkunjung ke Makassar menyempatkan untuk melihat secara langsung pemanfaatan war room atau ruang kendali yang berada di lantai 10 menara Balai Kota Makassar. "Kota Makassar luar biasa. Tidak ada kota lainnya di Indonesia yang memiliki sistem platform (keamanan kota) selengkap ini," ujar Gubernur Alex Nordin di Makassar, Rabu (3/5),
Gubernur Alex Nordin mengaku sengaja berkunjung ke Makassar dengan memboyong Wali Kota Palembang Harnojoyo, Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Kepala Staf Kodam II Sriwijaya Brigjen TNI Marga Taufiq.
Ia menyebut jika Makassar adalah salah satu kota terkemuka di Indonesia dan dengan kecanggihan teknologi yang digunakan sekarang ini semakin membuatnya terdepan.
Alex bahkan mensejajarkan Kota Makassar dengan kota-kota dunia lainnya yang ada di Eropa dan Amerika. Seperti Paris di mana kantor polisi juga mengontrol aktivitas warga di luar rumah melalui kamera CCTV. "Luar biasa kota Makassar, kota-kota di masa depan di seluruh dunia memang harus seperti ini. Di Paris di kantor polisi juga seperti ini terekam nyopet dioper langsung hilang. Ini harus kita contoh," katanya.
Alex mengaku jika jajaran provinsi dan kota di Sumatra Selatan yang akan menggunakan teknologi seperti war room Makassar tidak perlu belajar ke luar negeri karena di Makassar cukup bagus dan lengkap. "Kita bisa buat lebih di sana dan harus lebih baik dari Kota Makassar. Saya sangat terkesan. Jajaran provinsi dan kota belajar saja di sini bagaimana wali kota mensejajarkan dirinya dengan kota kota dunia," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang memberikan penjelasan secara rinci mengenai fungsi dan interkoneksinya dengan beberapa bagian lainnya. Ia mengaku jika war room yang dibangunnya ini sudah sangat modern.
Selain itu, war room juga terkoneksi dengan call center 112. Bagi warga Makassar yang ingin mendapatkan pelayanan home care dapat menghubungi call center 112 melalui handphone ataupun telepon rumah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika