Sabtu 29 Apr 2017 00:09 WIB

Sumsel Jadi Model Siaga Dini Pencegahan Karhutla

Rep: Maspril Aries / Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Kebakaran Hutan
Foto: Antara
Ilustrasi Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi model siaga dini pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Penetapan Sumsel sebagai model disampaikan Tenaga ahli utama Kantor Staf Kepresidenan Agung Hardjono pada Rapat Koordinasi (Rakor) khusus Kebakaran Hutan dan Lahan Sumsel, Jumat (28/4).

Dalam Rakor yang dipimpin Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan didampingi Asisten Deputi  4/V Kamtibmas Kementerian Koordinator Polhukam Bambang Sugeng dan delapan bupati yang daerahnya siaga darurat, Agung Hardjono mengatakan, “Sumatera Selatan  akan kita jadikan role model untuk provinsi lain, sesuai peran dari Gubernur Sumsel dalam pencegahan dan penanganan karhutla yang sudah dipersiapkan dengan matang.”

Menurut tenaga ahli utama Kantor Staf Kepresidenan, dalam pencegahan Karhutla di Sumsel ada masyarakat peduli api, pemetaan daerah rawan karhutlah, sehingga menggerakkan semua komponen sampai ke desa. “Pencegahan yang melibatkan banyak pihak tentunya akan lebih meringkan beban karena dipikul bersama-sama semua pihak,” ujar Agung Hardjono.

Agung Hardjono menyatakan bangga dengan pemaparan dari delapan bupati yang telah melakukan beberapa langkah-langkah yang dihadapi untuk cegah sedini mungkin Karhutla.  Ia memberikan apresiasi kinerja Pemprov Sumsel dalam sedini mungkin mempersiapkan pencegahan Karhutla, dengan menjadikan Sumsel sebagai role model persiapan dini mencegah Karhutla. 

Agung menjelaskan, Karhutla yang terjadi di Provinsi Sumsel menjadi pelajaran tersendiri, karena  pada 2015 lalu tercatat sekitar 736 ribu hektar lebih hutan rusak hangus terbakar. “Gubernur Sumatera Selatan sedini mungkin telah melakukan persiapan mencegah kebakaran hutan dan lahan, mengingat diperkirakan 2017 musim kemarau lebih panjang dan lebih lama,” katanya. 

Sementara itu Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, kebakaran hutan dan lahan memang menjadi mimpi buruk tidak saja bagi Sumatera Selatan tapi Indonesia. Sebab pada 2015 lalu di sembilan provinsi terjadi kebakaran hutan dan lahan, salah satunya di Sumsel yang terluas hutan dan lahan hangus dan rusak terbakar. 

“Pada 2016 kita bertekad tidak ada kebakaran lagi, dengan membentuk satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) terbaik di Indonesia yang dipimpin Komandam Korem Garuda Dempo Kol Inf Kunto Arief  Wibowo dan dan terbukti 2016 tidak ada kebakaran di Sumsel,” katanya.

Gubernur Alex juga menginformasikan bahwa Sumsel akan menjadi tuan rumah Asia Pacific High Level Meeting Bonn Chalengge Landscape Restoration dengan peserta dari 45 negara pada 9 - 10 Mei 2017 mendatang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement