REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah karangan bunga raksasa sedikit membuat heboh warga di halaman kantor Balai Kota. Karangan bunga raksasa itu terlihat unik sendiri di antara karangan bunga lainnya.
Dengan latar warna merah dan bunga-bunga warna kuning, karangan bunga yang panjangnya sekitar enam meter itu terlihat menyolok. Kalimat yang tertera bertuliskan: Move on donk coy! Ayo Dukung Oke Oce. Namun karangan bunga tersebut sudah dirusak sebagian, entah oleh siapa.
Karangan bunga tersebut, satu-satunya karangan bunga bernada sindiran untuk Ahok-Djarot. Meski sudah dirusak, karangan bunga itu masih dipajang di halaman samping Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta.
Warga yang berdatangan ke Balai Kota Jakarata pun tak hanya berfoto dengan karangan bunga yang bertuliskan kata-kata unik yang terkesan mendukung Ahok)djarot. Warga juga banyak yang datang melihat karangan bunga sindiran itu, dan berfoto di depannya.
Mereka ada yang bergumam, "Wah bagus nih yang ini, tapi kok bawahnya sudah rusak ya," kata salah seorang warga yang mendekati karangan bunga Oke Oce.
Mereka tidak mengetahui, kata-kata yang dirusak di bagian bawah adalah kata-kata dukungan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih kemarin. Salah seorang warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, Suminah, mengatakan ingin berfoto di karangan bunga itu karena karangan bunganya besar.
"Saya tidak tahu sih tujuan tulisannya apa. Tapi lucu saja karena karangan bunganya besar," ujar dia saat ditemui sedang berfoto, Jumat (28/4) siang. Menurut dia, ada banyak warga yang mencoblos Anies-Sandi tetapi tetap datang ke balai kota dan berfoto dengan Ahok. Bahkan, di antara mereka, ada yang mengaku mencoblos Anies-Sandi dengan alasan agar hinaan pada Ahok bisa segera berhenti.
"Ada loh tadi saya tanya, kok dukung Anies tapi minta foto juga sama Ahok. Dia jawab, saya dukung Anies karena kasihan Ahok dijelekin terus. Jadi biarlah Anies menang supaya Ahok tidak dijelekin lagi," jelas Suminah.
Tulisan Ayo Dukung Oke Oce, sudah tidak terlihat lagi di karangan bunga raksasa itu. Spanduk kecil dengan tulisan #MenolakMoveOn juga sudah tidak terlihat di sana.
Warga yang datang, beberapa terlihat mengacuhkan saja karangan bunga tersebut. Mereka lebih memilih berfoto dengan karangan bunga yang berisi ucapan terima kasih untuk Ahok-Djarot.
Kantor Balai Kota DKI terus menerika karangan bunga sejak hasil pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta usai dilaksanakan. Awalnya, hanya ada 30 karangan bunga dan kemudian terus bertambah hingga mencapai 3.200.