Kamis 27 Apr 2017 18:35 WIB

Polisi Selidiki Jebolnya Penampungan Air di Sukabumi yang Lukai Warga

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Polsek Parakansalak Polres Sukabumi melakukan penyelidikan terkait jebolnya kolam penampungan air kawasan wisata di Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. Dalam kejadian tersebut ada dua orang warga yang merupakan pegawai di kawasan wisata tersebut yang mengalami luka-luka.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana tanah longsor melanda kawasan wisata di Kampung Cikareo RT 01 RW 06, Desa/Kecamatan Parakansalak pada Selasa (25/4) malam.

Dalam kejadian tersebut tercatat dua orang warga yang merupakan pekerja di kawasan wisata tersebut mengalami luka-luka yakni Ali (37 tahun) warga Kampung Cihandelem RT 06 RW 05, Desa/Kecamatan Cidahu dan Dandi (18) warga Kampung Cikareo RT 02 RW 05, Desa/Kecamatan Cidahu.

‘’Proses penyelidikan masih berlangsung dengan memeriksa sejumlah saksi,’’ ujar Kapolsek Parakansalak AKP Maryono kepada watawan Kamis (27/4).

Di antaranya dengan memeriksa pemilik obyek wisata di kawasan wisata Namun kata Maryono, polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab terjadinya bencana. Termasuk kata dia dalam menentukan ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam kejadian tersebut.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Suryana mengatakan, kedua korban dalam bencana itu sudah dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sekarwangi Kecamatan Cibadak untuk mendapatkan penanganan medis.

Bencana itu terang dia menyebabkan kerugian materiil berupa kerusakan pada tiga unit kendaraan roda empat, dua unit sepeda motor, dan merusak fasilias kolam renang serta villa. Total kerugian akibat bencana kata Yana masih belum bisa ditaksir. Ia mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada saat terjadi hujan deras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement