Rabu 26 Apr 2017 20:49 WIB

Pangdam: Program 'Emas hijau dan Emas Biru' Bisa Bantu Poros Maritim Indonesia

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Maman Sudiaman
Mayjen TNI Doni Monardo
Foto: Dok. Pendam Pattimura
Mayjen TNI Doni Monardo

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo yakin program 'emas hijau dan emas biru' dapat membantu menjalankan Nawacita yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo. Emas hijau dan emas biru bukanlah logam mulia, melainkan tanaman dan buah-buahan yang bernilai ekonomi dan budidaya hasil laut.

Menurutnya, Kodam XVI/Pattimura bekerja sama dengan jajaran pemerintah daerah mencanangkan program-program ini di tengah masyarakat dalam rangka membangun pertahanan dan keamanan di masyarakat. Gol program ini adalah melahirkan 'emas putih'. Pun demikian, dibalut dengan pendekatan keamanan serta pendekatan kesejahteraan bagi masyarakat Maluku.

"Kami tentu sangat ingin masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah yang ada di tengah peristiwa. Atas hal tersebut kami selaku aparat yang bertugas di Maluku membuat formulasi untuk mensejahterakan masyarakat (khususnya Maluku) dan juga bangsa Indonesia," kata Doni pada pidato pembukaan Jambore Nasional Pemuda Maritim ke-II yang digelar di Islamic Center, Maluku, Selasa (25/4) malam WIT.

Dikatakan, program emas biru dan emas hijau bertujuan menciptakan masyarakat yang rukun dan sejahtera. Kalau masyarakat sejahtera, akan ada ketahanan, dan kalau ketahanan kuat, maka pertahanan juga akan kuat. "Jadi semua saling sinergi, mengingat terdapat banyak potensi di sini (Maluku) yakni tanaman rempah-rempah, ikan laut, dan tanaman keras yang bernilai ekonomi seperti (merbau, meranti, dan jati)," sambungnya.

Sementara itu tambang emas hijau terletak di Masohi, dan tambang emas biru berada di Pelita Jaya, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Doni menambahkan bahwa di kedua lokasi tersebut terdapat keramba apung emas biru milik masyarakat binaan Pangdam Pattimura. "Kami TNI AD, khususnya, dan juga AL dan AU serta kepolisian memberikan upaya supaya Maluku dan Maluku Utara bisa jadi contoh bagi poros maritim di Indonesia dan juga dunia," ujar mantan Danjen Koppasus ini.

Jenderal berbintang dua ini menyebutkan, tema Jambore Nasional Poros Maritim Ke-II yaitu "Beta Indonesia, Beta Bangga Jadi Bangsa Maritim" merupakan upaya panjang Indonesia untuk menjadi poros Maritim dunia. Sekaligus mempertegas bahwa masyarakat Indonesia saling bahu membahu untuk membantu pemerintah dalam menjalankan Nawacita.

Pada bagian lain, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berharap dengan terlaksanakanya acara Jambore Nasional Pemuda Maritim Ke-II bukan hanya acara seremonial biasa. Namun, katanya, kegiatan ini menjadi tempat berkumpul satu hati, satu rasa untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

"Selamat berjambore, manfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk konsolidasi dan kemudian memberikan rekomendasi kepada kami selaku pemerintah dalam upaya pengembangan wilayah kemaritiman Indonesia," ungkap Imam Nahwari.

Dalam acara ini tueut hadir, Sekretaris Daerah Maluku Hamin Bin Tahir, Bupati MBD Barnabas Orno, Komisi VII DPR RI Agung Wardoyo, Ketua DPP KNPI Mohammad Rifai Darius, pimpinan OKP Nasional, DPD KNPI II 11 kabupaten/kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement