Rabu 26 Apr 2017 20:32 WIB

Presiden PKS: Umat Islam Harus Bersatu di Segala Kondisi

Rep: Fuji EP/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.
Foto: Mabruroh/ Republika
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melaksanakan rapat pleno ke-17 di Kantor MUI, Rabu (26/4). Sejumlah perwakilan partai politik menghadiri rapat pleno tersebut untuk ikut berdiskusi tentang marwah politik umat Islam. 

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman mengatakan, berdasarkan perintah Allah SWT, umat Islam harus bersatu dalam segala kondisi. Selain itu, umat Islam juga harus terus bekerja di sektor-sektor produktif dalam segala kondisi.

"Karena dengan cara itulah, maka kita punya kekuatan, dengan itulah kita punya kekuatan, di situlah saya kira marwah (umat Islam) itu ada," kata Sohibul saat diskusi Kantor MUI, Rabu (26/4).

Ia menerangkan, ketika umat Islam tidak mau bersatu dan tidak mau bergerak di sektor-sektor produktif, maka umat akan mengalami kekalahan-kekalahan di segala sektor. Pada saat itulah umat akan dilecehkan orang lain. Marwah politik umat Islam pun jelas akan turun jika tidak bersatu.

Menurutnya, umat Islam gampang sekali bersatu ketika secara keseluruhan merasa dihina. Tapi, saat tidak ada yang memicunya, umat Islam rasanya tidak pernah tergerak untuk melangkah menuju persatuan. Kemudian bekerja pada sektor-sektor produktif.

"Sekarang dengan kasus itu (penistaan agama, Red), umat selain mau bersatu juga sekarang mulai memikirkan sektor-sektor produktif. Mendirikan koperasi 212 dan sebagainya. Padahal sesungguhnya kita (Islam) harus bersatu dalam segala kondisi," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement