Rabu 26 Apr 2017 14:16 WIB

Cara AMIK BSI Sukabumi Lahirkan Wirausahawan dari Kampus

Nara sumber berbagin ilmu kewirausahaan kepada mahasiswa AMIK BSI Sukabumi.
Foto: Dok BSI
Nara sumber berbagin ilmu kewirausahaan kepada mahasiswa AMIK BSI Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Semakin meningkatnya angka pengangguran menjadi  salah satu permasalahan perekonomian yang saat ini dihadapi oleh Indonesia. Permasalahan ini tidak hanya pekerjaan rumah bagi pemerintah, tetapi masyarakat pun harus turut serta membantu pemerintah. Salah satunya yang dilakukan oleh perguruan tinggi AMIK BSI Sukabumi untuk mendorong mahasiswanya menjadi seorang wirausahawan yang sukses di masa depan.

Dalam Seminar Young  Entreprenur yang dilaksanakan di Aula Kampus AMIK BSI Sukabumi, Kamis (20/04/2017), AMIK BSI Sukabumi mengajak ratusan mahasiswa semester dua untuk berani menjadi wirausaha sejak duduk di bangku kuliah.

Seminar yang bertajuk ‘Muda, Peduli, Kreatif, dan Mandiri’ ini merupakan seminar wajib kewirausahaan dari pengayaan matakuliah kewirausahaan. Seminar menampilkan dua nara sumber, yakni  Anang Pradipta (pemilik ‘Rasa Foto’) dan Muammar Fauzi  (pemilik Toko Empat April Colth,  yang juga sebagai alumni AMIK BSI Sukabumi).

 “Sebetulnya risiko menjadi seorang pengusaha sebanding dengan risiko yang dialami oleh para pencari kerja. Namun manfaat yang dirasakan sebagai pengusaha tentunya lebih menguntungkan dibandingkan  para pencari kerja. Hal itu  mengingat keuntungan yang didapatkan lebih besar dari para pencari kerja bahkan berkali lipat dari pencari kerja. Hal ini tentunya tidak terlepas dari niat serta usaha yang tiada henti,” kata Anang Pradipta.

Anang menambahkan, menjadi seorang pengusaha tidaklah sulit. Anggap saja seperti bermain game yang berawal dari mencoba, gagal, coba lagi, coba lagi, dan coba lagi.

Staf BEC AMIK BSI Sukabumi Ela Nurlelah menjelaskan, kegiatan yang juga merupakan program kerja rutin BSI Entrepreneur Center (BEC) itu sebagai upaya memberikan dorongan dan dukungan untuk menyiapkan calon-calon wirausaha muda yang kreatif dan inovatif.

“Dengan harapan mampu bersaing dalam menghadapi dunia wirausaha. Hal itu sesuai dengan motto BSI, yakni ‘Mmenjadi pengusaha sebelum lulus kuliah’,” kata Ela Nurlelah.

Ela menambahkan, selain seminar wajib kewirausahaan, diadakan juga bazzar wirausaha yang diikuti oleh mahasiswa AMIK BSI Sukabumi. Mahasiswa dapat memamerkan karya inovasi bisnis mereka yang dapat diperlihatkan kepada pengunjung.

“Semoga dengan kegiatan kewirausahaan ini, semakin banyak kaum muda di Indonesia khususnya mahasiswa AMIK BSI Sukabumi,  yang memiliki jiwa kewirausahaan dan   mampu bersaing dalam dunia wirausaha,”  pungkas Ela.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement