Selasa 25 Apr 2017 18:34 WIB

Ahok Diisukan akan Jadi Menteri, Ini Tanggapan Jokowi

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan sekaligus arahan sebelum membuka Kongres Ekonomi Umat 2017 di Jakarta, Sabtu (22/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan sekaligus arahan sebelum membuka Kongres Ekonomi Umat 2017 di Jakarta, Sabtu (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA  --   Pre‎siden Joko Widodo menanggapi sejumlah nama yang dikabarkan akan keluar atau masuk dalam kabinet kerja. Nama tersebut di antaranya adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Mensos Khofifah dikabarkan akan mundur dari Kabinet Kerja karena akan mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Timur. Presiden Joko Widodo menampik adanya surat pengunduran diri dari Khofifah yang masuk ke Istana. Selain itu, dia juga membantah Ahok akan segera masuk kabinet.

Ahok disebut Jokowi saat ini masih menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta. Jadi tidak mungkin akan dimasukkan dalam jajaran para menteri Kabinet Kerja. "Pak Ahok itu masih Gubernur DKI Jakarta saat ini sampai Oktober," ujarnya di Purwakarta, Selasa (25/4).

Isu perombakan kabinet semakin menguat setelah dalam sambutan pembukaan di Kongres Ekonomi Umat MUI akhir pekan kemarin, Presiden membahas mengenai target-target yang diberikan kepada menteri. Presiden mengatakan, dia tak segan mencopot menteri yang tak berhasil mencapai target‎ pemerintah.

‎Jokowi menjelaskan, setiap minggu dia selalu mengevaluasi kinerja setiap menteri yang telah dilantiknya. Hasilnya, sejauh ini semua masih bekerja secara baik dalam mensukseskan program pemerintah.

"Baik-baik saja (hasil evaluasi)," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement