Selasa 25 Apr 2017 13:12 WIB

Bidan Berperan Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Pendiri Yayasan Bumi Sehat, Robin Lim
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Pendiri Yayasan Bumi Sehat, Robin Lim

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Malam penganugerahan Tokoh Perubahan Republika kembali digelar tahun ini di Jakarta. Salah satu sosok yang akan menerima penghargaan tersebut adalah Robin Lim, bidan yang mengampanyekan persalinan alami (gentle birth) di Bali.

Perempuan kelahiran Arizona, Amerika Serikat 60 tahun silam ini mendirikan Yayasan Bumi Sehat di Banjar Nyuh Kuning, Ubud pada 2003. Yayasan ini menggandeng 13 bidan desa yang mendukung pendekatan paling alami untuk persalinan.

Misinya mengurangi tingkat kematian ibu dan bayi di Indonesia dengan cara menyiapkan kehamilan sehat, serta layanan persalinan layak melalui metode gentle birth, konsep persalinan yang lembut, santun, tenang, dan selaras dengan alam. Sosok Robin Lim bukan hanya menginspirasi banyak orang yang datang ke Bali, tapi juga di Indonesia.

"Jika kehamilan ibu tak berisiko tinggi, carilah bidan. Mereka akan melayani dari hati ke hati, serta melayani dengan cinta. Jika mau bersalin normal, pilihlah bidan," katanya.

Profesi bidan berperan menekan angka kematian ibu dan bayi di Bali. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengatakan angka kematian ibu dan bayi di Bali termasuk terendah di Indonesia.

"Angka kematian ibu di Bali turun menjadi 78 ibu per 100 ribu kelahiran, sementara angka kematian bayi 5,5 bayi per seribu kelahiran dan ini merupakan yang terendah di Indonesia," kata Suarjaya kepada Republika, Ahad (24/4).

Suarjaya mengatakan Klinik Bumi Sehat di Ubud hanya sebagian kecil dari ratusan klinik kesehatan di Bali. Pulau Dewata kini memiliki lebih dari 1.300 bidan yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Bali, khususnya di 716 desa dan 120 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

"Semua ini salah satunya karena peran bidan desa, bidan puskesmas, bidan puskesmas pembantu (pustu), bidan rumah sakit, dan klinik kesehatan lain di Bali" katanya.

Pemerintah Provinsi Bali juga menyediakan pembiayaan kesehatan bagi seluruh masyarakat Bali dalam bentuk Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali (Jamkesma) yang tahun ini sudah terintegrasi ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Seluruh masyarakat miskin di Bali sudah ternaungi.

Klinik Bumi Sehat sudah membantu ribuan persalinan keluarga miskin dari Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua. Jumlah pasiennya berkisar 30-50 orang per bulan. Hampir 100 persen dari mereka melahirkan normal dengan cara gentle birth.

"Bidan pada persalinan gentle birth memperlakukan ibu dengan penuh kasih sayang. Bila ibu diperlakukan dengan penuh cinta, persalinannya lebih lancar," kata bidan senior di Klinik Bumi Sehat, Ni Ketut Rutini (65 tahun).

Indonesia juga sudah menggagas Gerakan Sayang Ibu (GSI) yang bertujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan, dan nifas yang pada akhirnya mengurangi angka kematian bayi. Rutini mengatakan gentle birth merupakan implementasi dari gerakan nasional tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement