REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial mengapresiasi kiprah Mursida Rambe yang membebaskan para pedagang kecil dari rentenir dan Robin Lim yang begitu mencintai anak-anak dengan membantu persalinan para ibu dengan penuh kasih sayang. Mensos menyebut kiprah kedua ibu itu sebagai langkah mulia.
Usai menghadiri anugerah Tokoh Perubahan Republika 2016 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (25/4) malam, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, dalam banyak kesempatan, ia menyampaikan cara untuk melepaskan masyarakat miskin dari rentenir adalah dengan bantuan non tunai. Orang sudah miskin kemudian dieksploitasi, ibarat orang jatuh dan tertimpa tangga ditimpuki pula.
''Yang Ibu Mursida lakukan mulia sekali. Saya kenal Ibu Mursida sudah lama saat sama-sama di Dekopin. Semoga BMT Beringharjo tambah sukses dan layanannya makin luas,'' ungkap Khofifah.
Begitu pula kiprah pendiri Yayasan Bumi Sehat Bali, Robin Lim. Langkah mulia Ibu Robin juga sama dengan Ibu Mursida, hanya berbeda bidang. Ibu Mursida ingin membebaskan orang miskin dari rentenir dan Ibu Robin memberi layanan untuk para ibu dan anak-anak dengan penuh cinta.
Yang ia lihat dari Ibu Robin adalah kasihnya kepada anak-anak. Ini dimulai dari ibu-ibu hamil. ''Saya prihatin sebenarnya dengan jumlah kehamilan dan kelahiran bayi yang tidak diinginkan. Yang seperti ini yang akhirnya membuat anak dibuang orangtuanya,'' kata Khofifah.
Tingginya angka kematian ibu saat melahirkan beberapa faktornya karena terlambat dapat layanan dan terlambat dapat tindakan. Pada posisi itu, layanan yang diberikan Ibu Robin begitu bermakna bagi seorang bayi karena kecepatan dan ketepatan pelayanan.
Republika memberi penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2016 kepada enam tokoh termasuk pendiri BMT Beringharjo Yogyakarta Mursida Rambe yang membantu pedagang pasar lepas dari rentenir dan pendiri Yayasan Bumi Sehat Bali Robin Lim yang berdedikasi membantu para ibu melahirkan generasi sehat melalui gentle birth dan ASI eksklusif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
