REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan program mudik bagi masyarakatnya ke kampung halaman jelang Lebaran Idul Fitri 2017. Lewat program ini masyarakat bisa mudik gratis dengan angkutan bus yang disediakan Pemprov Jawa Barat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan mudik gratis ini untuk memfasilitasi angkutan masyarakat. Sebanyak 80 bus disiapkan untuk mengangkut peserta mudik gratis.
"Tujuan akhir mudik gratis ini adalah Kota Solo. Total bus ada 80 dari yang sebelumnya hanya 25 bus," kata Dedi, Senin (24/4).
Dedi menyebutkan program ini ditujukan untuk mengubah pola masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan massal. Mudik gratis diutamakan menyasar untuk pemudik yang biasa menggunakan kendaraan roda dua untuk pulang ke kampung halaman.
Menurut Dedi, kebanyakan kecelakaan lalu lintas saat musim mudik lebaran ialah kendaraan roda dua. Sehingga diharapkan mudik gratis dapat berdampak pada berkurangnya kecelakaan di jalan. "Kita sasarannya para pemudik yang menggunakan sepeda motor. Sehingga mudik gratis aman dan nyaman bisa dinikmati, terutama untuk mengurangi pergerakan di jalan bagi para kendaraan roda dua," ujarnya.
Selain bus untuk menampung masyarakat, katanya, Pemprov juga menyiapkan truk untuk mengangkut kendaraan roda dua yang ingin dibawa ke kampung halaman. Ia menyebutkan dengan kapasitas 80 bus ditargetkan peserta mudik gratis mencapai tiga ribuan orang. Diharapkan banyak peminat mudik gratis sesuai dengan fasilitas yang sudah disiapkan dengan optimal.
Nantinya, ujar Dedi, mudik gratis ini akan diberangkatkan dari tiga titik yakni, Kota Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Sukabumi. Ia mengklaim sudah banyak peserta yang mendaftar setelah dibuka sejak Maret lalu. Meski tidak bisa menyebutkan jumlahnya secra rinci. "Sudah mulai banyak yang daftar di Dishub Jabar sama di Kota Bekasi di Dishub Kota Sukabumi," ucapnya.
Selain angkutan mudik gratis, Dedi mengatakan Pemprov Jabar juga menyiapkan kesiapan jalur-jalur yang biasa digunakan arus mudik. Pemprov pun akan membuat titik-titik istirahat bagi pemudik terutama di Pantura di sekitar Subang, Indramayu, Cirebon.
"Nanti ada balai untuk istirahat. Kita juga usulkan supaya beberapa jembatan timbang yang kewenangannya beralih ke Kemenhub kita akan usulkan supaya dimanfaatkan sebagai tempat istirahat karena jarak tempuh dan waktunya agak susah diprediksi terutama volume kendaraan yang semakin meningkat dan ruas jalan yang tidak pengembangan yang signifikan. Itu kita siapkan titik istirahat," tuturnya.